GERAKAN
MAHASISWA PEMBEBASAN KOMISARIAT UNIVERSITAS HALU OLEO MENYATAKAN
SIKAP
ATAS LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA
BERSATU,BERGERAK, TEGAHKAN IDEOLOGI ISLAM
OLEH: KETUA GEMA PEMBEBASAN KOMSAT UHO (HASLIN)
Bulan oktomber adalah bulannya pemuda.
Kenapa tidak bulan oktomber terdapat momentum besar negeri ini yaitu lahirnya
sumpah pemuda. Pemuda memiliki arah perubahan bangsa, pemuda selalu menjadi
motor penggeraknya negeri ini dibelahan dunia manupun termaksud indonesia.
Karena pemudalah yang memiliki semangat juang. Pemuda sebagai agen perubahan
bangsa. Menjadi garda terdepan bangsa ini, untuk melakukan perubahan. Bulan
oktomber adalah sebagai bulan pemuda memiliki perjuangan bagi bangsa indonesia.
Ini adalah bukti perlawanan mereka dalam mengusir penjajah negeri ini, karena
itu terdapat tongkat persatuan negeri. pada tanggal 28 oktomber yang
mengigatkan kita terhadap sejarah pemuda bangsa indonesia. Generasi muda
melawan bentuk penjajahan dinegeri ini terhadap kolonian penjajah.
Lahirnya sumpah pemuda yang didasari
dan dipiju oleh penjajahan yang dialami bangsa indonesia saat itu. Untuk
merespon hal tersebut, perhimpunan pelajar-pelajar indonesia (PPPI) yang
terdiri dari organisasi-organisasi pemuda yang mengadakan kogres pemuda. Kogres
tersebut bagian dari seruan pemuda untuk mengusir penjajah bangsa ini. Dalam
kogres itu menghasilkan rumusan sumpah setia yang di gagas oleh Muh. Yamin.
Inilah momentu besar pemuda pada bulan oktomber dan di kenal bulan perjuangan
bangsa terhadap perubahan negara indonesia.
Tapi sumpah setia pemuda tidak merumuskan
janji setia bangsa tetapi adalah sebuah kegagalan sumpah pemuda tersebut. Yang
menjadi gagalnya sumpah pemuda tersebut adalah adanya ikatan nasionalisme
negeri ini. Inilah salah pemicu utama gagalnya sumpah pemuda yang berhasil
dirumuskan oleh pelajar-pelajar negeri ini. Karena itu nasionalisme adalah alat
imperalisme barat untuk memecah belah persatuan umat islam. Sebagai contoh
indonesia dan malaysia yang sama-sama negeri mayoritas islam ini sedikat saja
dipicu oleh konflik itu menjadi pecah. Seperti yang dikatakan oleh Abdul Sami
Hamid, 1998 ‘’ satu hal yang tidak mungkin disadari banyak orang, termaksud
umat islam, adalah ide yang diperalat oleh barat yang berlandaskan oleh
nasionalisme dan demokrasi.
Sumpah pemuda ini juga tidak dilandasi oleh
ide yang sohit, akan tetapi sumpah pemuda tersebut dilandasi oleh ide yang
kufur. Ide yang mudah disusupi oleh barat, dan mudah dipicu oleh apapun. Maka
dari itu suatu perubahan bangsa harus didasari oleh ide yang jelas dan tepat
yang tak mungki di susupi oleh aturan barat dan nasionalisme. Islam hadir
dengan ide yang jelas untuk perubahan bangsa ini, tapi sayang ide ini tidak
diambil oleh pemuda bangsa indonesia untuk perubahan yang hakiki. Ini juga pemuda
tidak menyadari ide tersebut, ide yang datang dari sang halik yaitu Allah SWT. Maka
hal yang wajar bila mana sumpah pemuda tidak merumuskan janji yang setia, kita
sudah bisa melihat dari idenya saja.
Nasionalisme merupakan suatu ikatan
kelompok manusia berdasarkan indetitas kebersamaan sebagai sebuah bangsa. Pengertian
bangsa ini, pada praktiknya sangat luas kadang malah bersifat imajimer.
Kebersamaan bangsa kadang dalam hal dan bersifat ras, suku, kelompok, budaya,
sejarah, bahasa dan sebagainnya. Dalam wacana politik negeri ini pengertian
bangsa lebih bersifat imajimer dalam politik mutakhir.
Nasionalisme di jadikan landasan untuk
menuntut kemerdekaan sekaligus untuk legitimasi perpecahan dan separatisme.
Contoh yang sangat memalukan terhadap sumpah pemuda yaitu pecahnya timur timor
dari bangsa indonesia ini. Yang secara sukses telah berhasil diceraikan dari
indonesia oleh barat dengan tekanan-tekanan dan senjata mematikan. Jadi sumpah
setia pemuda hanyala teori saja. Akan tetapi praktek dibelakang tidak ada. Ini
karna ide yang dibawah tidak sohit dan jelas, akhirnya dengan gampang barat mensusupi
pemikiran mereka lewat ide. Karena nasionalisme adalah naluri yang
memperhatankan diri, akibatnya nasionelisme ini hanyala ikatan kelompok. Ikatannya
yang bersifat emosional, yang selalu didasarkan pada perasaan yang muncul
secara spontan dalam naluri mempertahankan diri, disamping itu ikatan
nasionalisme yang bersifat emosional yang selalu berpeluang berubah-ubah,
sehingga tidak bisa dijadikan ikatan yang langgeng antara manusia yang satu
dengan manusia yang lain. Karena ikatan yang bersifat temporal, yaitu muncul
saat membela diri karena datangnya ancaman. Sedangkan dalam keadaan stabil,
yaitu keadaan normal, ikatan ini tidak muncul. Dengan demikian tidak dijadikan
pengikat antara sesama manusia.
Tidak hanya nasionalisme, tetapi
ada juga sekularisme yang muncul dalam negeri ini. Sumpah pemuda itu tidak
didasari oleh islam, akan tetapi berdasarkan sekulerisme. Dalam sumpah pemuda
tidak perna merumuskan ide islam, dalam kogres pemuda tersebut. Sekularisme
adalah ancaman besar sebuah negeri-negeri islam, karna sekularisme adalah
pemecahan antara kehidupan dan agama. Ini kita bisa melihat dalam mengatur
politik, budaya, ekonomi, hukum, pemerintahan dan kesajahteraan bangsa ini. Semua
itu diatur oleh hukum barat penjajah negeri ini. Ketika islam berbicara dalam
politik maka ini tidak menjadi kewajaran. Itulah ide sekuler. Padahal berbicara
hukum islam mempunya aturan yang mulia yang datang dari Allah swt, yaitu
dibahas dalam al-quran, sunah, Qias, dan
Ijma para sahabat.
Hanyala persatuan yang berlandaskan
aqidah islam sumpah pemuda ini akan menjadi ikatan yang kokoh dan suci. Sumpah
pemuda yang tidak berlandaskan Aqidah islam hanyala persatuan yang semu dalam
menyatuhkan umat manusia, apalagi umat islam. Nasionalisme dan sekularisme adalah
ikatan yang dibangun bersifat rapuh, mutu ikatan rendah, sehingga tidak mampu
menggikat antara manusia satu dengan yang lainnya untuk menujuh kebangkita dan
kemajuan. Kalau dibandingkan dengan islam sebagai Din yang sempurna dan
paripurna. Islam mengatur dalam persatuan dalam salah satu ayat Al-Quran: ‘’
sesungguhnya kaum mukmin itu bersaudara’’ (TQS, al-hujurat [49]:10). Dalam
islam kaum mukmi dalam persatuan tidak dibatasi oleh domisilin, kewarganegaraan,
dan warna kulit bahkan bahasa. Secara sejarah, persatuan kaum mukmi telah
terbukti selama kurang lebih 14 abad telah menjadi kaum muslim bersatu.